Hello Kawan Mastah! Sembelit mungkin adalah masalah yang sering dihadapi banyak orang di Indonesia. Gejala sembelit bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Namun, jangan khawatir karena ada cara yang ampuh untuk mengatasinya, yaitu dengan menggunakan Microlax. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai cara kerja Microlax dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar.
Apa itu Microlax?
Microlax adalah obat yang dikenal sebagai microenema, yang berfungsi untuk membantu melancarkan buang air besar. Obat ini aman digunakan untuk anak-anak maupun dewasa, dan biasanya digunakan untuk kasus sembelit ringan hingga sedang.
Komposisi Microlax
Microlax mengandung tiga bahan aktif, yaitu sorbitol, sodium citrate, dan sodium lauryl sulfoacetate. Ketiga bahan ini bekerja sama untuk membantu melunakkan tinja dan merangsang usus agar lebih mudah untuk dikeluarkan.
Cara Kerja Microlax
Microlax bekerja dengan cara melembutkan tinja dan merangsang usus untuk mengeluarkannya. Sorbitol dan sodium citrate berfungsi untuk melembutkan tinja, sedangkan sodium lauryl sulfoacetate membantu membentuk busa yang akan merangsang usus untuk mengeluarkan tinja.
Obat ini bekerja dengan cepat, biasanya dalam waktu 5 hingga 20 menit setelah penggunaan. Karena itulah, Microlax sangat cocok digunakan pada kasus sembelit yang ringan hingga sedang.
Cara Menggunakan Microlax
Microlax sangat mudah digunakan. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya:
1. Persiapkan Alat dan Bahan
Sebelum menggunakan Microlax, pastikan anda sudah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu:
Alat |
Bahan |
---|---|
1. Microenema |
1. Microlax |
2. Tisu atau kain bersih |
|
3. Air bersih |
2. Bersihkan Area Anus
Sebelum menggunakan Microlax, pastikan area anus sudah bersih terlebih dahulu. Anda bisa membersihkan area tersebut dengan menggunakan tisu atau kain bersih yang dibasahi dengan air bersih.
3. Buka Tutup Microenema
Selanjutnya, lepaskan tutup microenema dan buang udara di dalamnya dengan menekan tabung secara perlahan-lahan.
4. Masukkan Microenema ke dalam Anus
Setelah itu, masukkan microenema ke dalam anus dengan posisi berbaring atau jongkok. Pastikan tabung masuk dengan rapat dan tegak lurus ke atas.
5. Tekan Tabung Secara Perlahan-lahan
Setelah microenema masuk dengan rapat, tekan tabung secara perlahan-lahan hingga semua isi terkuras ke dalam anus. Kemudian, keluarkan microenema dari anus.
6. Tahan untuk Beberapa Menit
Setelah Microenema dikeluarkan, tahan posisi tersebut selama beberapa menit. Anda akan merasakan dorongan untuk buang air besar, jadi pastikan anda berada di dekat toilet untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
FAQ: Pertanyaan Umum Mengenai Microlax
Q: Apakah Microlax aman digunakan pada anak-anak?
A: Ya, Microlax aman digunakan pada anak-anak di atas 3 tahun. Namun, pastikan anda mengikuti dosis yang sesuai dengan usia dan berat badan anak anda.
Q: Berapa lama efek Microlax bisa dirasakan?
A: Biasanya efek Microlax bisa dirasakan dalam waktu 5 hingga 20 menit setelah penggunaan. Jika dalam waktu tersebut belum merasakan efek, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Q: Apakah Microlax bisa digunakan secara terus-menerus?
A: Tidak dianjurkan untuk menggunakan Microlax secara terus-menerus. Penggunaan terus-menerus bisa menyebabkan ketergantungan dan mengganggu kesehatan usus. Gunakan obat ini hanya saat diperlukan dan ikuti dosis yang sesuai.
Q: Apa efek samping dari penggunaan Microlax?
A: Efek samping dari penggunaan Microlax sangat jarang terjadi, namun beberapa orang bisa merasakan efek samping seperti kram perut dan diare ringan. Jika anda mengalami efek samping yang tidak wajar, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
Demikianlah artikel mengenai cara kerja Microlax. Obat ini sangat ampuh dalam membantu melancarkan buang air besar dan aman digunakan oleh semua orang. Namun, pastikan anda mengikuti dosis yang sesuai dan tidak menggunakan obat ini secara terus-menerus. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika anda mengalami masalah sembelit yang persisten.