Tata Cara Sholat Qodho: Panduan Lengkap Bagi Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah, dalam agama Islam, sholat merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Namun, terkadang ada situasi yang membuat seseorang tidak bisa menjalankan sholat tepat waktu, seperti ada urusan yang mendesak atau sakit. Nah, untuk mengganti sholat yang terlewat tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sholat qodho. Pada artikel ini, kita akan membahas tata cara sholat qodho secara lengkap dan detail.

1. Pengertian Sholat Qodho

Sholat qodho merupakan sholat wajib yang harus dilakukan sebagai pengganti sholat yang terlewat pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Pada dasarnya, sholat qodho ini sama saja dengan sholat yang biasa dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan, hanya saja dilakukan di waktu yang lain sebagai pengganti yang terlewat.

Sholat qodho dapat dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan atau pada waktu lainnya, asalkan dilakukan sebelum waktu sholat berikutnya tiba.

2. Alasan Dilakukan Sholat Qodho

Sholat qodho dilakukan sebagai pengganti sholat yang terlewat karena beberapa alasan, antara lain:

  • Sibuk dengan urusan dunia
  • Sakit atau tidak mampu melakukan sholat pada waktu yang ditentukan
  • Tertidur saat waktu sholat tiba

Dalam Islam, sholat merupakan ibadah yang sangat penting dan harus dijalankan tepat waktu. Oleh karena itu, jika ada sholat yang terlewat, umat Muslim dianjurkan untuk segera menggantinya dengan sholat qodho.

3. Syarat Sahnya Sholat Qodho

Agar sholat qodho dianggap sah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Mengucapkan takbiratul ihram
  2. Menghadap kiblat
  3. Mengucapkan bacaan Al-Fatihah dan bacaan lain tergantung pada jumlah rakaat yang akan dilakukan
  4. Menyelesaikan gerakan-gerakan sholat yang sesuai dengan rukun dan sunnahnya
  5. Mengucapkan salam

Jika semua syarat tersebut telah dipenuhi, maka sholat qodho dianggap sah.

4. Waktu Pelaksanaan Sholat Qodho

Waktu pelaksanaan sholat qodho dapat dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan atau pada waktu lainnya. Namun, harus dilakukan sebelum waktu sholat berikutnya tiba. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya Allah ta’ala telah menetapkan bagi hamba-Nya waktu-waktu tertentu (untuk beribadah), maka hendaklah mereka memenuhi waktu-waktu itu.

Jika mereka meninggalkannya, maka hendaklah mereka memenuhi pada waktu yang lain.”

Maka, jika ada sholat yang terlewat pada waktu yang telah ditentukan, sebaiknya segera dilakukan sholat qodho pada waktu yang lain agar tidak terulang kembali.

5. Tata Cara Sholat Qodho

Untuk melakukan sholat qodho, berikut adalah tata cara yang harus dilakukan:

a. Niat

Sebelum melakukan sholat qodho, sebaiknya disertai dengan niat yang tulus, yaitu:

“Saya niat mengganti sholat yang terlewat (sebutkan nama sholatnya) sebanyak (sebutkan jumlah rakaatnya) karena Allah ta’ala.”

Niat sebaiknya dilakukan di dalam hati dan tidak perlu diucapkan dengan suara.

b. Takbiratul Ihram

Setelah niat, mengucapkan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan ujung jari-jari tangan sejajar dengan telinga, kemudian menggabungkan telapak tangan di depan dada.

“Allahu Akbar”

c. Membaca Al-Fatihah dan Bacaan Lainnya

Setelah takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan bacaan lainnya sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dilakukan. Bacaan lainnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Jumlah Rakaat
Bacaan Setelah Al-Fatihah (Rakaat Pertama)
Bacaan Setelah Al-Fatihah (Rakaat Kedua dan Seterusnya)
1
2
Al-Fatihah dan Surah pendek
Al-Fatihah saja
3
Al-Fatihah dan Surah pendek
Al-Fatihah saja
4
Al-Fatihah dan Surah pendek
Al-Fatihah saja

Setelah selesai membaca Al-Fatihah dan bacaan lainnya, mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan membaca takbir “Allahu Akbar” sambil melakukan gerakan rukuk.

d. Rukuk

Saat melakukan gerakan rukuk, mengucapkan takbir “Allahu Akbar” sambil membungkukkan badan dengan lutut tetap lurus. Menguatkan posisi rukuk dengan meletakkan telapak tangan di atas lutut dan memperdalam rukuk sampai punggung membentuk lengkungan.

Saat dalam posisi rukuk, membaca dzikir “Subhaana Rabbiy al-‘Adziimi wa-bi hamdihi” (Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan aku memuji-Nya) sebanyak 3 kali atau lebih.

e. I’tidal

Dari posisi rukuk, mengangkat kepala dan badan dengan kedua tangan masih berada di atas lutut. Membaca “Sami’a Allahu liman hamidah, Rabbanaa wa lakal-hamd” (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya, Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu) sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu.

f. Sujud

Mengucapkan takbir “Allahu Akbar” dan melakukan gerakan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki pada lantai. Membaca dzikir “Subhaana Rabbiy al-A’laa wa-bi hamdihi” (Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan aku memuji-Nya) sebanyak 3 kali atau lebih.

g. Duduk Di Antara Dua Sujud

Mengucapkan takbir “Allahu Akbar” dan duduk di antara dua sujud dengan posisi seperti duduk bersila, kemudian membaca dzikir “Rabbighfir lii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, wahdini, wa’aafinii, wa’fu ‘annii” (Ya Allah, berikanlah ampunan kepada diriku, sayangilah aku, berikanlah keberkahan kepada diriku, angkatlah derajatku, tunjukilah aku kepada jalan yang benar, berikanlah aku keselamatan, ampunilah dosa-dosaku).

h. Sujud Kedua

Mengucapkan takbir “Allahu Akbar” dan melakukan gerakan sujud kedua dengan posisi yang sama seperti sujud pertama. Membaca dzikir “Subhaana Rabbiy al-A’laa wa-bi hamdihi” (Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan aku memuji-Nya) sebanyak 3 kali atau lebih.

i. Tasyahhud Akhir

Setelah selesai sujud kedua, mengangkat kepala dan duduk bersila. Kemudian membaca tasyahhud akhir, yaitu:

“At-tahiyyaatu lillaahi wa-salawaatu wa-ttayyibaat. As-salaamu ‘alayka ayyuhaa an-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. As-salaamu ‘alaynaa wa ‘alaa ‘ibaad-Illaahi as-saaliheen. Ash-hadu an laa ilaaha illallaah wa ash-hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh”

Jika sholat qodho dilakukan setelah sholat yang lain, maka setelah tasyahhud akhir dilakukan salam ke kanan dan ke kiri.

j. Salam

Setelah membaca tasyahhud akhir, mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri dengan menganggukkan kepala sebanyak dua kali. Mengucapkan “Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah” ke kanan dan kiri.

6. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Sholat Qodho

Dalam melakukan sholat qodho, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

  1. Mengetahui waktu sholat yang terlewat dengan benar
  2. Menentukan jumlah rakaat sholat yang terlewat dengan benar
  3. Memastikan kondisi tubuh dalam keadaan suci dan bersih
  4. Tidak melakukan gerakan yang tidak diperbolehkan dalam sholat, misalnya berbicara atau bergerak secara tiba-tiba
  5. Memperhatikan gerakan dan bacaan dalam sholat dengan baik dan benar
  6. Memiliki niat yang benar dan tulus dalam melakukan sholat qodho

7. FAQ

1. Apakah sholat qodho harus dilakukan sebelum atau setelah sholat yang lain?

Sholat qodho dapat dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan atau pada waktu lainnya, asalkan dilakukan sebelum waktu sholat berikutnya tiba.

2. Apakah sholat qodho dapat dilakukan secara berjamaah?

Ya, sholat qodho dapat dilakukan secara berjamaah.

3. Apakah sholat qodho sama dengan sholat sunnah?

Tidak, sholat qodho merupakan sholat wajib sebagai pengganti sholat yang terlewat, sedangkan sholat sunnah merupakan sholat yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai penambah pahala.

4. Apakah sholat qodho harus dilakukan dalam satu waktu?

Tidak, sholat qodho dapat dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan atau pada waktu lainnya, asalkan dilakukan sebelum waktu sholat berikutnya tiba.

5. Apa akibatnya jika tidak melakukan sholat qodho?

Jika tidak melakukan sholat qodho, maka akan terdapat dosa yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Semoga artikel ini dapat membantu Kawan Mastah dalam melakukan sholat qodho dengan benar. Jangan lupa untuk selalu menjalankan sholat tepat waktu dan mengganti sholat yang terlewat dengan sholat qodho.

Tata Cara Sholat Qodho: Panduan Lengkap Bagi Kawan Mastah