Halo Kawan Mastah! Apakah kamu sedang merencanakan kehamilan atau sedang menunggu datangnya buah hati? Jangan lupa untuk melakukan tes kehamilan, ya. Tes kehamilan bisa dilakukan dengan cara modern maupun tradisional. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai cara tes kehamilan tradisional. Yuk simak bersama-sama!
1. Tes Usap Gigi
Tes usap gigi adalah salah satu cara tes kehamilan tradisional yang dilakukan dengan menggosok gigi menggunakan kapas. Cara ini dilakukan dengan menggosok gigi menggunakan kapas yang sudah direndam dengan air liur. Jika kapas tersebut berwarna merah muda, maka bisa diartikan bahwa kamu positif hamil. Cara ini memang terdengar kurang ilmiah, namun sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita.
Kelebihan Tes Usap Gigi
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan bantuan ahli medis.
Kekurangan Tes Usap Gigi
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
2. Tes Air Seni
Tes air seni dilakukan dengan mengumpulkan air seni yang dalam kondisi pagi hari dan menampungnya dalam wadah tertentu. Kemudian, diberikan sedikit kapur sirih pada air seni yang sudah dikumpulkan tersebut. Jika kapur sirih tersebut berubah warna menjadi merah muda, maka dapat diartikan bahwa kamu positif hamil.
Kelebihan Tes Air Seni
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan bantuan ahli medis.
Kekurangan Tes Air Seni
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
3. Tes Pemantauan Fisik
Tes pemantauan fisik dilakukan dengan memantau perubahan pada tubuh. Misalnya, jika payudara membesar, tubuh terasa lelah, atau termasuk dalam masa ovulasi, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang mengalami kehamilan.
Kelebihan Tes Pemantauan Fisik
Tidak memerlukan biaya dan tidak terlalu merepotkan.
Kekurangan Tes Pemantauan Fisik
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
4. Tes Kacang Hijau
Tes Kacang Hijau adalah salah satu cara tes kehamilan tradisional yang dilakukan dengan mengukur laju pertumbuhan kacang hijau yang direndam dalam air selama beberapa waktu.
Kelebihan Tes Kacang Hijau
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan bantuan ahli medis.
Kekurangan Tes Kacang Hijau
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
5. Tes Bawang Merah
Tes Bawang Merah dilakukan dengan memarut bawang merah dan menyaringnya dengan kain kasa. Kemudian, air yang keluar dari rempah tersebut dicampur dengan air liur. Jika bercampur dan berwarna merah muda, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Bawang Merah
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Bawang Merah
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
6. Tes Keturunan
Tes Keturunan dilakukan dengan mengetahui bulan saat kamu lahir dan bulan saat kamu berencana hamil. Jika bulan yang terdeteksi sama, maka ada kemungkinan kamu sedang mengandung.
Kelebihan Tes Keturunan
Tidak memerlukan biaya dan tidak terlalu merepotkan.
Kekurangan Tes Keturunan
- Tidak akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
7. Tes Garam
Tes Garam dilakukan dengan meminum air garam yang dicampur dengan air liur. Jika air kencing yang keluar memiliki warna yang berbeda, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Garam
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Garam
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
8. Tes Air Kelapa
Tes Air Kelapa dilakukan dengan mencampurkan air kelapa dengan air liur dan menunggu beberapa saat. Jika perpaduan tersebut membentuk endapan kental, maka bisa diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Air Kelapa
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Air Kelapa
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
9. Tes Pisang
Tes Pisang dilakukan dengan memakan satu buah pisang dan menunggu beberapa saat. Kemudian kamu diminta untuk memuntahkan pisang kembali. Jika isi dari pisang tersebut berubah warna menjadi merah, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Pisang
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan bantuan ahli medis.
Kekurangan Tes Pisang
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
10. Tes Daun Sirih
Tes Daun Sirih dilakukan dengan memasukkan daun sirih ke dalam wadah yang berisi air seni. Jika air tersebut berubah warna menjadi hijau atau lebih cerah, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Daun Sirih
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Daun Sirih
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
11. Tes Telur
Tes Telur dilakukan dengan meletakkan telur yang sudah diberi tanda pada kulit telurnya. Kemudian kamu diminta untuk meletakkannya di bawah bantal dalam waktu semalaman. Jika telur tersebut pecah, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Telur
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan bantuan ahli medis.
Kekurangan Tes Telur
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
12. Tes Air Mata
Tes Air Mata dilakukan dengan memasukkan air mata ke dalam air liur. Kemudian dicampurkan dengan kapur sirih. Jika kapur sirih tersebut berubah warna menjadi merah muda, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Air Mata
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Air Mata
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
13. Tes Banyan
Tes Banyan dilakukan dengan merendam kapas ke dalam air liur. Kemudian dijadikan bantalan agar bisa duduk di atas pohon banyan. Jika pohon banyan tersebut tersentuh oleh kapas yang sudah direndam tersebut, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Banyan
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Banyan
- Tidak akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
14. Tes Terong
Tes Terong dilakukan dengan memotong terong kecil-kecil dan merebusnya dalam air selama beberapa saat. Kemudian kamu diharuskan untuk menambahkan air seni dan menunggu perubahan warna pada campuran tersebut. Jika ada perubahan warna menjadi merah muda, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Terong
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Terong
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
15. Tes Urine Jeruk Nipis
Tes Urine Jeruk Nipis dilakukan dengan mencampurkan urine dengan air jeruk nipis dan menunggu hingga beberapa saat. Jika cairan tersebut berbusa dan berubah warna menjadi keruh, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Urine Jeruk Nipis
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Urine Jeruk Nipis
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan dengan jelas
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
16. Tes Gula
Tes Gula dilakukan dengan mencampurkan urine dengan gula. Jika gula tersebut larut dengan sempurna, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Gula
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Gula
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan dengan jelas
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik
17. Tes Sabun
Tes Sabun dilakukan dengan mencampurkan urine dengan sabun cuci piring. Jika hasil campuran tersebut berbusa dan terlihat bercampur dengan baik, maka dapat diartikan bahwa kamu sedang hamil.
Kelebihan Tes Sabun
Cara ini mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya besar.
Kekurangan Tes Sabun
- Kurang akurat karena tidak didasarkan pada kandungan hormon kehamilan dengan jelas
- Tidak bisa menentukan usia kandungan dengan tepat
- Tidak bisa mendeteksi kondisi kehamilan yang berbahaya seperti kehamilan ektopik