Halo Kawan Mastah! Sudahkah kamu tahu tentang penyakit AIDS? Penyakit ini sangat serius dan bahkan dapat mengancam jiwa seseorang. AIDS disebabkan oleh virus HIV dan dapat menyebar melalui beberapa cara. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa cara penularan penyakit AIDS, tapi di luar itu ada beberapa cara penularan yang tidak akan kita bahas hari ini. Yuk, simak pembahasan berikut ini!
1. Kontak langsung dengan darah yang terinfeksi HIV
Salah satu cara penularan AIDS yang umum adalah melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi virus HIV. Cara ini dapat terjadi melalui pemakaian jarum suntik yang sudah terpakai oleh orang yang terinfeksi HIV atau melalui transfusi darah yang sudah terkontaminasi virus HIV. Selain itu, risiko penularan akan semakin besar jika terdapat luka atau goresan pada kulit.
Gejala yang Muncul
Setelah terjadi penularan, maka seseorang dapat mengalami gejala-gejala seperti demam dan flu yang mungkin dianggap sebagai gejala umum, namun jika gejala tersebut tidak kunjung membaik sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Karena jika terlambat maka akan semakin sulit untuk mengobati penyakit AIDS.
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Cara terbaik untuk pencegahan adalah tidak menggunakan jarum suntik yang sudah pernah terpakai oleh orang lain dan memastikan transfusi darah yang diterima bebas dari virus HIV. Selain itu, hindari kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi HIV dan menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker jika bekerja dengan orang yang terinfeksi HIV.
2. Melalui hubungan seksual
Salah satu cara penularan paling umum adalah melalui hubungan seksual. Penularan ini dapat terjadi baik pada hubungan heteroseksual maupun homoseksual. Risiko penularan akan semakin besar jika terdapat luka atau goresan pada alat kelamin. Selain itu, risiko penularan juga semakin meningkat jika terdapat penyakit menular seksual (PMS) lainnya pada pasangan seksual.
Gejala yang Muncul
Pada tahap awal, tidak akan muncul gejala yang khas pada penderita AIDS. Gejala biasanya muncul setelah beberapa minggu atau bahkan beberapa tahun setelah terinfeksi HIV. Beberapa gejala yang dapat timbul adalah demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan munculnya ruam pada kulit.
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Cara terbaik untuk pencegahan penularan AIDS melalui hubungan seksual adalah dengan menggunakan kondom pada setiap hubungan seksual. Selain itu, hindari berganti-ganti pasangan seksual dan pastikan pasangan Anda bebas dari virus HIV dan PMS lainnya.
3. Melalui ibu hamil ke bayi
Jika seorang ibu hamil terinfeksi HIV, maka virus ini dapat menular ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau melalui ASI. Risiko penularan akan semakin besar jika ibu hamil tidak menjalani pengobatan dengan obat HIV selama kehamilan.
Gejala yang Muncul
Bayi yang terinfeksi HIV dapat mengalami gejala yang sama dengan orang dewasa yang terinfeksi HIV. Bahkan, gejala-gejala ini akan lebih cepat muncul pada bayi dalam beberapa bulan setelah lahir. Beberapa gejala yang dapat timbul adalah demam, diare, muntah, dan bahkan infeksi pada saluran pernapasan dan kulit.
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjalani pemeriksaan sebelum hamil dan melakukan pengobatan dengan obat HIV selama kehamilan. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV akan mendapatkan obat untuk mencegah penularan virus HIV.
4. Melalui benda-benda yang terkontaminasi virus HIV
Penularan AIDS juga dapat terjadi melalui benda-benda yang terkontaminasi virus HIV seperti jarum suntik yang terpakai dan alat bantu makan yang sudah digunakan oleh orang yang terinfeksi HIV. Namun, risiko penularan melalui benda-benda ini sangat kecil karena virus HIV hanya dapat hidup di luar tubuh selama beberapa saat saja.
Gejala yang Muncul
Gejala yang mungkin muncul setelah penularan melalui benda-benda yang terkontaminasi akan sama seperti penularan melalui darah atau hubungan seksual karena virus HIV akan masuk ke dalam tubuh dan menyebar ke seluruh tubuh.
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membuang jarum suntik yang sudah digunakan pada tempat sampah khusus dan menggunakan alat makan yang terpisah dari orang lain terutama jika orang tersebut terinfeksi HIV.
FAQ
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah semua orang yang terinfeksi HIV akan mengalami AIDS? |
Tidak, hanya sebagian kecil dari orang yang terinfeksi HIV yang akan mengalami AIDS. |
Apakah AIDS dapat disembuhkan? |
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit AIDS, namun dengan melakukan pengobatan secara teratur dan tepat akan membantu penderita untuk hidup lebih lama. |
Apakah semua orang yang terpapar virus HIV akan terinfeksi? |
Tidak, karena terdapat beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi penularan virus HIV seperti faktor kekebalan tubuh dan jenis paparan virus HIV. |
Demikianlah beberapa cara penularan penyakit AIDS yang dapat kita ketahui. Sebagai orang yang hidup di masyarakat, mari kita lebih peka dan peduli dengan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri dan hindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan virus HIV.