Cara Menulis Kutipan dari Jurnal untuk Kawan Mastah

Salam kepada Kawan Mastah! Jika kamu seorang mahasiswa, peneliti, atau akademisi, pasti sudah tidak asing lagi dengan kutipan jurnal. Kutipan jurnal sangat penting dalam penulisan karya ilmiah, baik itu tugas kuliah, skripsi, tesis, maupun publikasi jurnal. Namun, tidak semua orang tahu cara menulis kutipan jurnal yang benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas cara menulis kutipan jurnal yang benar dan mudah dipahami.

Pendahuluan

Sebelum membahas cara menulis kutipan jurnal, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu kutipan jurnal dan mengapa kita perlu menulis kutipan jurnal. Kutipan jurnal adalah pengutipan tulisan, kata-kata, atau ide yang diambil dari sumber jurnal. Sumber jurnal sendiri adalah publikasi ilmiah yang berisi artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dari para peneliti atau akademisi. Selain jurnal, ada juga sumber-sumber lain seperti buku, majalah, dan website yang juga dapat dikutip.

Mengapa kita perlu menulis kutipan jurnal? Kita perlu menulis kutipan jurnal untuk memberikan referensi atau bukti dari ide atau argumen yang kita tuliskan dalam karya ilmiah. Ketika kita menulis karya ilmiah, kita tidak boleh asal mengutip kata-kata atau ide orang lain tanpa memberikan referensi atau sumber kutipan. Hal ini bertujuan untuk menghindari plagiarisme atau tindakan mengambil karya orang lain tanpa izin. Dalam dunia akademik, plagiarisme dianggap sebagai pelanggaran serius yang dapat merugikan reputasi penulis.

Cara Menulis Kutipan Jurnal

1. Memahami Format Kutipan Jurnal

Sebelum kita mulai menulis kutipan jurnal, kita perlu memahami format kutipan jurnal yang sudah ditetapkan oleh beberapa gaya penulisan seperti APA, MLA, dan Chicago. Setiap gaya penulisan memiliki aturan yang berbeda-beda, namun umumnya terdiri dari elemen-elemen seperti nama penulis, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, halaman, dan tanggal terbit.

Sebagai contoh, berikut adalah format kutipan jurnal menggunakan gaya penulisan APA:

Elemen Kutipan
Format
Nama Penulis
Terakhir, Inisial. (Tahun terbit).
Judul Artikel
Di dalam tanda kutip.
Judul Jurnal
Di dalam tanda miring.
Volume
Nomor volume di dalam tanda miring.
Nomor
Nomor halaman di dalam tanda kurung.
Tanggal Terbit
Diakhiri dengan titik.

2. Menyalin Informasi Kutipan dengan Benar

Selanjutnya, kita perlu menyalin informasi kutipan dengan benar dari sumber jurnal. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan dalam penulisan kutipan, seperti salah menulis nama penulis atau judul artikel. Sebelum menyalin kutipan, pastikan kamu sudah memeriksa kembali sumber jurnal dan mencatat informasi kutipan dengan lengkap.

3. Menuliskan Kutipan dalam Paragraf

Setelah memiliki informasi kutipan yang lengkap, kita perlu menuliskan kutipan dalam paragraf pada karya ilmiah. Umumnya, kutipan jurnal dituliskan di dalam tanda kutip dua (” “) dan disertai dengan penulis dan tahun terbit. Contoh:

“Kutipan jurnal yang benar adalah dengan menuliskan nama penulis dan tahun terbit di dalam tanda kurung, seperti yang dijelaskan oleh Soerjo (2020).”

4. Menuliskan Daftar Pustaka atau Bibliografi

Setelah menulis kutipan jurnal dalam paragraf, kita juga perlu menuliskan daftar pustaka atau bibliografi di akhir karya ilmiah. Daftar pustaka berisi informasi sumber kutipan yang kita gunakan dalam karya ilmiah. Setiap gaya penulisan memiliki format yang berbeda-beda dalam penulisan daftar pustaka, namun umumnya terdiri dari elemen-elemen seperti nama penulis, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, halaman, dan tanggal terbit.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu kutipan jurnal?

Kutipan jurnal adalah pengutipan tulisan, kata-kata, atau ide yang diambil dari sumber jurnal. Sumber jurnal sendiri adalah publikasi ilmiah yang berisi artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dari para peneliti atau akademisi.

2. Mengapa kita perlu menulis kutipan jurnal?

Kita perlu menulis kutipan jurnal untuk memberikan referensi atau bukti dari ide atau argumen yang kita tuliskan dalam karya ilmiah. Hal ini bertujuan untuk menghindari plagiarisme atau tindakan mengambil karya orang lain tanpa izin. Dalam dunia akademik, plagiarisme dianggap sebagai pelanggaran serius yang dapat merugikan reputasi penulis.

3. Apa saja yang perlu dicantumkan dalam kutipan jurnal?

Setiap gaya penulisan memiliki aturan yang berbeda-beda, namun umumnya terdiri dari elemen-elemen seperti nama penulis, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, halaman, dan tanggal terbit.

4. Apa perbedaan antara daftar pustaka dan bibliografi?

Daftar pustaka berisi informasi sumber kutipan yang kita gunakan dalam karya ilmiah. Setiap gaya penulisan memiliki format yang berbeda-beda dalam penulisan daftar pustaka, namun umumnya terdiri dari elemen-elemen seperti nama penulis, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, halaman, dan tanggal terbit. Sedangkan bibliografi berisi daftar seluruh sumber yang kita gunakan dalam penulisan karya ilmiah, tidak hanya sumber kutipan saja.

5. Apa yang harus dilakukan jika sumber jurnal tidak memiliki tanggal terbit?

Jika sumber jurnal tidak memiliki tanggal terbit, kita dapat menuliskan “n.d.” atau “no date” sebagai pengganti tanggal terbit. Namun, sebaiknya kita mencari informasi tanggal terbit yang akurat apabila memungkinkan.

Kesimpulan

Demikianlah cara menulis kutipan jurnal yang benar dan mudah dipahami untuk Kawan Mastah. Dalam menulis karya ilmiah, kita perlu menyertakan kutipan jurnal untuk memberikan referensi atau bukti dari ide atau argumen yang kita tuliskan. Oleh karena itu, penting untuk memahami format kutipan jurnal yang benar, menyalin informasi kutipan dengan benar, menuliskan kutipan dalam paragraf, dan menuliskan daftar pustaka atau bibliografi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Kawan Mastah dalam menulis karya ilmiah.

Cara Menulis Kutipan dari Jurnal untuk Kawan Mastah