Halo kawan Mastah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Sebelum itu, kita harus pahami terlebih dahulu apa itu ovovivipar. Ovovivipar adalah suatu cara berkembang biak pada hewan yang telur tidak dikeluarkan melalui tubuh induknya, melainkan tetap berada di dalam tubuh hewan tersebut dan menetas di dalam tubuh induknya juga. Hewan yang berkembang biak dengan cara ini banyak ditemukan di alam, lalu hewan apa saja yang termasuk dalam kategori ovovivipar? Simak penjelasannya di bawah ini.
Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar
Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar memiliki ciri-ciri khusus, yaitu telur yang tidak menetas di lingkungan eksternal melainkan menetas di dalam tubuh induknya. Berikut adalah beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar:
Ikan
Ikan adalah salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Contohnya adalah ikan hiu dan ikan gabus. Ikan hiu jantan akan mengeluarkan spermanya ke dalam tubuh betina. Selanjutnya, spermanya akan bertemu dengan sel telur betina dan terjadi pembuahan. Telur yang telah dibuahi akan berkembang di dalam tubuh betina dan menetas di dalam tubuh juga. Setelah menetas, anak ikan akan dikeluarkan melalui jalan lahir betina.
Ikan gabus juga berkembang biak dengan cara ovovivipar. Namun, cara ini hanya terjadi pada ikan gabus betina yang telah dewasa. Telur ikan gabus yang telah dibuahi oleh sperma ikan gabus jantan tidak menetas di lingkungan eksternal. Telur tersebut akan menetas di dalam tubuh induknya dan anak ikan akan dikeluarkan melalui jalan lahir betina.
Reptil
Reptil seperti ular dan kadal juga berkembang biak dengan cara ovovivipar. Contohnya adalah ular kobra dan kadal gecko. Ular kobra betina akan menghasilkan telur yang tidak menetas di lingkungan eksternal. Telur tersebut akan menetas di dalam tubuh induknya dan anak ular akan dikeluarkan melalui jalan lahir betina.
Kadal gecko juga mengembangkan telur yang menetas di dalam tubuh betina. Setelah menetas, anak kadal akan dikeluarkan melalui jalan lahir betina. Cara ini membantu kadal gecko dalam melindungi telurnya dari predator.
Amfibi
Amfibi seperti katak dan salamander juga dapat berkembang biak dengan cara ovovivipar. Pada katak, telur yang telah dibuahi akan berkembang di dalam tubuh betina dan menetas di dalam tubuh juga. Setelah itu, anak katak akan dikeluarkan melalui jalan lahir betina.
Salamander betina juga mengandung telur yang menetas di dalam tubuhnya. Setelah menetas, anak salamander akan dikeluarkan melalui jalan lahir betina.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Ovovivipar
Cara ovovivipar memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh cara ovovivipar:
Kelebihan Cara Ovovivipar
- Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar lebih mudah dalam melindungi telurnya karena telur tersebut berada di dalam tubuh induknya.
- Proses pembuahan dan perkembangan embrio lebih terjamin karena dikelola di dalam tubuh induknya.
- Anak-anak hewan yang lahir dari induk yang berkembang biak dengan cara ovovivipar biasanya lebih kuat karena mereka telah menempuh perjalanan yang sulit di dalam tubuh induknya.
Kekurangan Cara Ovovivipar
- Cara ovovivipar memerlukan waktu yang lebih lama untuk menetas dan melahirkan anak hewan.
- Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar biasanya hanya melahirkan satu anak dalam satu waktu.
- Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar rentan terhadap penyakit dan infeksi karena telur dan anak hewan berada di dalam tubuh induknya yang sama.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa Saja Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar?
Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar antara lain ikan, reptil, dan amfibi.
Apa yang Dimaksud dengan Ovovivipar?
Ovovivipar adalah suatu cara berkembang biak pada hewan yang telur tidak dikeluarkan melalui tubuh induknya, melainkan tetap berada di dalam tubuh hewan tersebut dan menetas di dalam tubuh induknya juga.
Apa Kelebihan Cara Ovovivipar pada Hewan?
Kelebihan cara ovovivipar pada hewan antara lain lebih mudah dalam melindungi telur, proses perkembangan embrio lebih terjamin, dan anak hewan yang lahir cenderung lebih kuat.
Apa Kekurangan Cara Ovovivipar pada Hewan?
Kekurangan cara ovovivipar pada hewan antara lain memerlukan waktu yang lebih lama, hewan hanya melahirkan satu anak dalam satu waktu, dan rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Kesimpulan
Sekian pembahasan kita tentang hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Terdapat berbagai jenis hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar, yaitu ikan, reptil, dan amfibi. Cara ovovivipar memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kawan Mastah dalam memahami cara berkembang biak pada hewan.