Halo Kawan Mastah! Apakah kamu pernah kebingungan saat berada di tengah hutan atau pegunungan dan tidak tahu arah yang harus diambil? Salah satu cara yang bisa kamu gunakan adalah dengan menggunakan kompas. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan kompas dengan mudah. Yuk, simak bersama!
Apa itu Kompas?
Sebelum membahas cara menggunakan kompas, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu kompas. Kompas merupakan alat navigasi yang berfungsi untuk menentukan arah mata angin. Kompas bekerja berdasarkan prinsip medan magnet bumi yang terdapat pada jarum magnet di dalam kompas. Jarum magnet akan selalu menunjuk ke arah utara (kutub utara magnetik) sehingga kita dapat menentukan arah lainnya dengan mudah.
Berbagai Jenis Kompas yang Ada
Terdapat beberapa jenis kompas yang umum digunakan, antara lain:
Jenis Kompas |
Keterangan |
|---|---|
Kompas Magnetic |
Merupakan jenis kompas yang paling umum digunakan dan bekerja berdasarkan medan magnet bumi. |
Kompas Gyroscopic |
Merupakan jenis kompas yang menggunakan prinsip gyroscopic untuk menentukan arah. |
Kompas Electronic |
Merupakan jenis kompas modern yang menggunakan sensor elektronik untuk menentukan arah. |
Cara Menggunakan Kompas dengan Benar
Mengetahui Mata Angin
Sebelum menggunakan kompas, kita perlu mengetahui dulu arah dasar atau mata angin. Terdapat 8 mata angin yaitu:
- Utara
- Timur Laut
- Timur
- Tenggara
- Selatan
- Barat Daya
- Barat
- Barat Laut
Kita dapat menggunakan akronim Never Eat Shredded Wheat untuk mengingat urutan mata angin tersebut.
Menentukan Arah dengan Kompas
Setelah mengetahui mata angin, kita dapat menentukan arah yang ingin dituju dengan menggunakan kompas. Caranya adalah:
- Pegang kompas dengan posisi datar dan pastikan jarum magnetnya berada pada posisi nol atau utara.
- Putar badan kita sehingga kita menghadap ke arah yang ingin dituju.
- Pandang jarum arah di dalam kompas dan catat angkanya. Misalnya, jika jarum arah menunjuk ke arah timur, maka angkanya adalah 90 derajat.
- Tambahkan atau kurangi angka ini dengan nilai deviasi magnetik yang ada di daerah tempat kita berada. Deviasi magnetik adalah perbedaan antara arah magnetik dengan arah geografis yang sebenarnya.
- Arahkan kompas sesuai dengan angka yang telah kita catat tadi dan kita akan berjalan ke arah yang telah ditentukan.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah setiap kompas memiliki deviasi magnetik yang sama?
Tidak, setiap daerah memiliki deviasi magnetik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui nilai deviasi magnetik di daerah tempat kita berada agar penggunaan kompas lebih akurat.
2. Apa yang harus dilakukan jika jarum magnet di dalam kompas terpengaruh oleh benda besi atau magnet lainnya?
Jika jarum magnet terpengaruh oleh benda besi atau magnet lainnya, kompas tidak akan menunjukan arah yang benar. Oleh karena itu, hindari menggunakan kompas di dekat benda-benda besi atau magnet lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
3. Apakah kompas dapat digunakan di segala kondisi cuaca?
Idealnya, kompas dapat digunakan di segala kondisi cuaca. Namun, pada kondisi cuaca yang buruk seperti saat hujan atau kabut, penggunaan kompas mungkin menjadi sulit karena cairan pada jarum arah menjadi sulit terbaca.
4. Berapa jauh jarak maksimal yang dapat ditempuh dengan menggunakan kompas?
Tidak ada jarak maksimal yang ditentukan untuk penggunaan kompas. Namun, usahakan untuk selalu membawa peta atau mengenali daerah sekitar agar tidak tersesat dalam perjalanan.
5. Apakah kompas dapat digunakan di dalam gedung atau bangunan?
Jarum magnet di dalam kompas akan terpengaruh oleh medan magnet lainnya yang ada di sekitar gedung atau bangunan. Oleh karena itu, penggunaan kompas di dalam gedung atau bangunan akan memberikan hasil yang tidak akurat.
Sekian artikel tentang cara menggunakan kompas untuk navigasi terbaik, Kawan Mastah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin belajar tentang navigasi menggunakan kompas. Selamat mencoba!