Cara Membuat Cerita: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Semoga kamu baik-baik saja ya. Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat cerita. Siapa yang tidak suka dengan cerita? Sebagai makhluk sosial, manusia memang sangat menyukai cerita. Cerita bisa menghibur, menginspirasi, dan juga memberikan pelajaran. Nah, bagi kamu yang ingin membuat cerita, artikel ini akan memberikan panduan lengkap agar cerita yang kamu buat bisa menjadi lebih baik dan menarik perhatian pembaca.

1. Tentukan Jenis Cerita yang Akan Kamu Buat

Sebelum mulai membuat cerita, kamu perlu menentukan jenis cerita apa yang akan kamu buat. Apakah cerita fiksi atau non-fiksi? Apakah cerita pendek atau panjang? Apakah cerita untuk anak-anak atau dewasa? Menentukan jenis cerita ini akan memudahkan kamu dalam proses pembuatan cerita.

Cerita Fiksi atau Non-Fiksi?

Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan. Contoh cerita fiksi adalah cerpen, novel, atau film. Sedangkan cerita non-fiksi adalah cerita yang didasarkan pada kenyataan atau fakta. Contoh cerita non-fiksi adalah biografi, jurnalisme, atau memoar. Kamu bisa memilih jenis cerita yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.

Cerita Pendek atau Panjang?

Cerita pendek atau biasa disebut cerpen adalah cerita dengan panjang yang dibatasi, biasanya antara 1.000-7.500 kata. Sedangkan cerita panjang atau novel memiliki panjang yang lebih dari 50.000 kata. Kamu bisa memilih jenis cerita yang sesuai dengan waktu dan kemampuanmu.

Cerita untuk Anak-Anak atau Dewasa?

Setiap jenis cerita memiliki target pembaca yang berbeda. Cerita untuk anak-anak biasanya memiliki bahasa yang sederhana dan plot yang mudah dipahami. Sedangkan cerita untuk dewasa biasanya memiliki bahasa yang lebih kompleks dan plot yang lebih rumit. Pilihlah jenis cerita yang sesuai dengan target pembaca yang kamu inginkan.

2. Tentukan Tema Cerita yang Akan Kamu Buat

Tema cerita adalah ide atau pesan yang ingin kamu sampaikan melalui cerita kamu. Memilih tema cerita yang tepat akan membuat cerita kamu lebih bermakna dan memiliki nilai tambah. Ada banyak tema cerita yang bisa kamu pilih, seperti tema cinta, persahabatan, petualangan, dan lain sebagainya.

Bagaimana Memilih Tema Cerita yang Tepat?

Untuk memilih tema cerita yang tepat, kamu bisa mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Minat Pribadi: Pilih tema yang kamu sukai atau minati.
  • Kesan yang Ingin Disampaikan: Pilih tema yang ingin kamu sampaikan atau pesan yang ingin kamu berikan.
  • Tren Cerita: Pilih tema yang sedang tren atau populer saat ini.
  • Target Pembaca: Pilih tema yang sesuai dengan target pembaca yang kamu inginkan.

3. Buat Plot Cerita

Plot cerita adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Plot cerita terdiri dari tahap awal atau pengenalan, tahap konflik, dan tahap akhir atau penyelesaian. Memiliki plot yang baik akan membuat cerita kamu lebih menarik dan mudah dipahami. Kamu bisa membuat plot cerita dengan cara berikut:

  • Pengenalan: Kenalkan tokoh-tokoh utama dan latar belakang cerita.
  • Konflik: Timbulkan masalah atau konflik yang akan dihadapi oleh tokoh utama.
  • Klimaks: Puncak dari konflik yang sudah dihadapi oleh tokoh utama.
  • Penyelesaian: Ceritakan bagaimana konflik tersebut diakhiri dan ketahui apa yang terjadi pada setiap tokoh.

4. Ciptakan Tokoh-Tokoh yang Menarik

Tokoh-tokoh adalah karakter yang hadir dalam cerita kamu. Membuat tokoh-tokoh yang menarik akan membuat cerita kamu lebih hidup dan mudah diingat oleh pembaca. Tokoh-tokoh harus memiliki ciri khas dan tidak sejenis.

Cara Membuat Tokoh-Tokoh yang Menarik

Berikut adalah cara membuat tokoh-tokoh yang menarik:

  • Berikan Nama yang Mudah diingat dan Berkaitan dengan Cerita: Nama yang mudah diingat akan membuat pembaca lebih mudah terhubung dengan tokoh.
  • Berikan Karakter yang Beragam: Karakter yang beragam akan membuat tokoh terlihat lebih manusiawi dan menarik.
  • Berikan Latar Belakang yang Jelas: Latar belakang tokoh akan menjelaskan tentang karakter dan sifat mereka.
  • Berikan Masalah atau Konflik yang Diadapi: Masalah atau konflik yang diadapi oleh tokoh akan menambah daya tarik cerita.

5. Buat Setting atau Latar Belakang Cerita

Setting atau latar belakang cerita adalah tempat dan waktu di mana cerita terjadi. Membuat setting yang tepat akan membuat cerita kamu lebih hidup dan mudah dipahami oleh pembaca.

Cara Membuat Setting yang Tepat

Berikut adalah cara membuat setting yang tepat:

  • Pilih Tempat yang Tepat: Pilih tempat yang sesuai dengan tema dan genre cerita.
  • Pilih Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang sesuai dengan tema dan genre cerita.
  • Berikan Deskripsi yang Jelas: Berikan deskripsi yang jelas tentang setting agar pembaca bisa membayangkan tempat dan waktu cerita.
  • Berikan Peran Penting pada Setting: Buat setting menjadi penting dalam cerita agar pembaca bisa terhubung dengan cerita.

6. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami dan Menarik

Bahasa adalah salah satu hal yang penting dalam membuat cerita. Bahasa yang digunakan harus mudah dipahami dan menarik agar pembaca tidak bosan saat membaca cerita. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau kaku.

Cara Menulis Bahasa yang Mudah Dipahami dan Menarik

Berikut adalah cara menulis bahasa yang mudah dipahami dan menarik:

  • Gunakan Kalimat yang Singkat: Kalimat yang singkat akan memudahkan pembaca untuk memahami cerita.
  • Gunakan Kata yang Tepat: Pilih kata yang tepat dan sesuai dengan tema cerita.
  • Hindari Penggunaan Bahasa Kaku atau Terlalu Formal: Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau kaku agar cerita lebih mudah dipahami dan menarik.
  • Tulis dengan Gaya yang Berbeda: Gunakan gaya penulisan yang berbeda agar cerita lebih menarik dan tidak membosankan.

7. Gunakan Dialog yang Tepat

Dialog adalah percakapan antara tokoh dalam cerita. Dialog yang tepat akan membuat cerita kamu lebih hidup dan mudah dipahami. Dialog juga bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau karakter tokoh dalam cerita.

Cara Menulis Dialog yang Tepat

Berikut adalah cara menulis dialog yang tepat:

  • Gunakan Bahasa yang Sesuai dengan Karakter: Gunakan bahasa yang sesuai dengan karakter tokoh dalam cerita.
  • Gunakan Kalimat yang Singkat: Kalimat yang singkat akan membuat dialog lebih mudah dipahami.
  • Berikan Deskripsi tentang Cara Bicara: Berikan deskripsi tentang cara bicara tokoh agar pembaca bisa membayangkan karakter tokoh tersebut.
  • Hindari Penggunaan Dialog yang Berlebihan: Hindari penggunaan dialog yang berlebihan agar cerita tidak terkesan terlalu banyak percakapan.

8. Buat Suspense atau Ketegangan dalam Cerita

Suspense atau ketegangan adalah salah satu elemen penting dalam cerita. Suspense akan membuat pembaca semakin penasaran dengan cerita dan ingin terus membaca. Cara membuat suspense dalam cerita bisa dilakukan dengan cara berikut:

  • Timbulkan Konflik: Timbulkan konflik atau masalah dalam cerita agar pembaca ingin tahu bagaimana cerita akan berakhir.
  • Gunakan Cliffhanger: Gunakan cliffhanger atau ending yang menegangkan agar pembaca ingin terus membaca cerita.
  • Berikan Informasi Secara Bertahap: Berikan informasi secara bertahap agar pembaca semakin penasaran dengan cerita.

9. Revisi dan Edit Cerita yang Sudah Dibuat

Setelah kamu selesai membuat cerita, jangan langsung dipublikasikan. Revisi dan edit cerita yang sudah dibuat agar cerita kamu menjadi lebih baik. Berikut adalah cara revisi dan edit cerita:

  • Cek Tata Bahasa: Cek tata bahasa dan ejaan agar cerita tidak ada kesalahan.
  • Cek Plot dan Tokoh: Cek plot dan tokoh agar tidak ada kesalahan dan inkonsistensi.
  • Cek Kesesuaian Tema dan Setting: Cek kesesuaian tema dan setting agar tidak ada kesalahan.
  • Cek Penulisan Dialog: Cek penulisan dialog agar lebih tepat dan sesuai dengan karakter tokoh.

10. Publikasikan Cerita yang Sudah Selesai

Setelah kamu selesai melakukan revisi dan edit cerita, kamu bisa mempublikasikan cerita kamu. Kamu bisa mempublikasikan cerita kamu di blog atau media sosial agar bisa dibaca oleh banyak orang.

FAQ (Frequently Asked Questions)

No.
Pertanyaan
Jawaban
1.
Apa itu cerpen?
Cerpen adalah cerita pendek dengan panjang antara 1.000-7.500 kata.
2.
Apa itu novel?
Novel adalah cerita panjang dengan panjang yang lebih dari 50.000 kata.
3.
Apa itu tema cerita?
Tema cerita adalah ide atau pesan yang ingin disampaikan melalui cerita.
4.
Apa itu plot cerita?
Plot cerita adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita.
5.
Bagaimana cara membuat tokoh-tokoh yang menarik?
Anda bisa membuat tokoh-tokoh yang menarik dengan memberikan nama yang mudah diingat, karakter yang beragam, latar belakang yang jelas, dan masalah atau konflik yang diadapi.
6.
Bagaimana cara menulis dialog yang tepat?
Anda bisa menulis dialog yang tepat dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan karakter, kalimat yang singkat, deskripsi tentang cara bicara, dan hindari penggunaan dialog yang berlebihan.
7.
Mengapa suspense atau ketegangan penting dalam cerita?
Suspense atau ketegangan akan membuat pembaca semakin penasaran dengan cerita dan ingin terus membaca.

Semoga panduan cara membuat cerita ini bermanfaat untuk kamu, Kawan Mastah. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk terus mengembangkan skill menulismu ya!

Cara Membuat Cerita: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah